Anak

Pembelajaran Calistung untuk Anak Usia Dini, Sesuaikah?

Anak yang seharusnya menghabiskan waktunya untuk bermain, justru ditekankan oleh orang tuanya untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung (Calistung).

Published

on

Oleh: Fajar Ardiansyah

Liputaninklusif.net – Tuntutan akademik dari orang tua dialami oleh beberapa anak di Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawarsari 6 Bojongsoang. Anak yang seharusnya menghabiskan waktunya untuk bermain, justru ditekankan oleh orang tuanya untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung (Calistung).  Hal ini didasari keinginan orang tua yang ingin anaknya lebih siap untuk memasuki jenjang sekolah dasar (SD).

Walaupun dituntut dengan hal yang kurang sesuai dengan masanya, selama ini anak mampu memenuhi hal tersebut. Seperti halnya pada murid kelas A-1 di Pos PAUD Mawarsari 6. Meskipun kelas dalam kategori tersebut berumur di bawah 5 tahun, tetapi mereka sudah bisa menulis dan berhitung.

Salah satu guru sekaligus pengelola di Pos PAUD Mawarsari 6, Nia Siti Kusniawati, mengatakan “Selama ini tidak pernah ada murid PAUD (Mawarsari 6) yang merasa tertekan atau meluapkan emosinya saat kegiatan belajar. Anak mampu mengikuti kegiatan secara baik, meskipun beberapa dari mereka ada yang mendapat kekerasan karena tuntutan belajar dari orang tuanya.” Hal tersebut disampaikan oleh Nia ketika ditemui di Pos PAUD Mawarsari 6, pada tanggal 29 Oktober 2021.

Di sisi lain, berdasarkan Jurnal Kumara Cendekia yang berjudul “Studi Survei Kecerdasan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Pembelajaran Daring Selama Pandemi”, dijelaskan, selama pandemi pembelajaran daring menyebabkan anak usia dini cenderung tidak bisa mengontrol emosinya.

Berdasarkan kedua pernyataan tersebut, dapat diketahui jika murid Pos PAUD Mawarsari 6 mempunyai kontrol emosi yang cukup bagus. Mereka mampu mengontrol tekanan akibat diberlakukannya pembelajaran daring sekaligus tekanan dari orang tua. Meskipun pembelajaran daring di Pos PAUD ini hanya berlangsung sebentar.

Pos PAUD Mawarsari 6 Bojongsoang, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini di bawah naungan Yayasan Bojongsoang Baru. Lembaga ini terletak di Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung. Muridnya berumur antara 3-6 tahun. Pos PAUD ini didirikan atas kesadaran pentingnya memaksimalkan potensi, dan memberikan fasilitas bermain yang menunjang untuk berkembangnya anak.

Dari beberapa orang tua murid di Pos PAUD tersebut, ketika ditanya tentang alasan menyekolahkan anaknya, ada beberapa yang tujuan utamanya agar anaknya bisa Calistung. Walaupun sebagian orang tua lain ada yang menjawab dengan tujuan yang berbeda, seperti agar anaknya mempunyai teman, dan agar anaknya memiliki fasilitas dalam bermain.

Pada Jum’at (29/10), salah satu orang tua murid, Yani, mengatakan bahwa ada alasan dari orang tua kenapa mereka ingin anaknya menguasai calistung sejak PAUD. “Pelajaran kelas satu SD di zaman sekarang itu butuh pemahaman calistung tingkat lanjut, bisa diliat kan, kalau buku-buku SD sekarang itu tulisannya udah panjang-panjang”. Pada intinya, mereka takut anaknya tidak bisa mengikuti pembelajaran secara baik nantinya.  

Melalui platform Zoom meeting pada Jum’at (5/11), dosen sekaligus pemerhati di bidang PAUD, Dr. Beben Mulyana, M.M.Pd., mengatakan “Calistung dikhawatirkan dapat merusak tatanan pengalaman anak, jadi seolah-olah ada yang loncat. Anak bisa diajarkan, tapi ada yang rusak (tatanan pengalamannya)”.

Dia juga menambahkan, jika calistung dapat mengikuti proses. Namun, bukan berarti pengenalan calistung tidak ada, tetapi harus menggunakan metode tertentu yang cocok dengan usianya. Proses pengenalan calistung sebenarnya bisa diajarkan dalam tiga bulan sebelum anak memasuki jenjang SD, dan hal tersebut cukup. 

Hal yang sama disampaikan oleh Nia, “Tidak salah sebenarnya apabila pendidikan setingkat PAUD mengajarkan mengenai membaca, menulis, dan berhitung. Namun, metode dan porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Anak di usia 2-6 tahun harusnya diberi ruang & fasilitas dalam perkembangan motorik, psikis, dan sosial. Kurikulum tersebut yang diterapkan oleh Pos PAUD Mawarsari 6”

Pihak pengelola Pos PAUD Mawarsari 6 selalu melakukan pertemuan rutin dengan orang tua. Pertemuan lebih sering dilakukan selama pandemi ini mengingat pendidik kesulitan dalam mengontrol dan mengawasi anak secara langsung karena berjarak.

Referensi:

Ghina Wulansuci. 2021. Stres Akademik Anak Usia Dini: “Pembelajaran CALISTUNG vs. Tuntutan Kinerja Guru” Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Vol. 6(2) hal. 79-86. DOI: https://doi.org/10.14421/jga.2021.62-03

Handayani, U. dkk. 2021. “Studi Survei Kecerdasan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Pembelajaran Daring Selama Pandemi” Jurnal Kumara Cendekia. Vol. 9 No. 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

Copyright © 2021 Liputan Inklusif.