Perempuan

PKK di Masa Pandemi: Dukung Perempuan Jalankan Usaha Rumah Tangga

Santi. Ketua Kader PKK, dan banner usaha rumah tangga di lingkungannya (17/10/2021)

Published

on

Oleh : Dimas Ramadhiansyah

“Semua masyarakat pasti merasakan dampaknya. Tapi PKK mencoba untuk tetap berperan aktif untuk mendukung perempuan penggiat usaha rumah tangga,” ujar Santi Nugroho.

Santi yang merupakan ketua kader PKK RT.04 RW.07 Kelurahan Jemurwonosari Surabaya mengatakan, peran PKK selama pandemi COVID-19 jauh lebih aktif dalam pencegahan serta pemberdayaan masyarakat selama masa pandemi ini.

Ia mengatakan selain sebagai penggalakan program kebersihan dan pencegahan virus corona, PKK memiliki banyak program serta inovasi yang digalakkan demi mewadahi serta memberdayakan masyarakat lingkungannya. Salah satunya dengan banyak dibukanya usaha rumah tangga.

Widji Lestari, Ketua RT.04 RW.07 Kelurahan Jemurwonosari juga mengatakan bahwa dibukanya banyak usaha rumah tangga ini selain dikarenakan adanya keharusan pembatasan sosial di masa pandemi. Selain itu juga sebagai salah satu peluang usaha yang dapat diambil dan dijadikan sumber perekonomian warga. Secara mandiri, Widji mengatakan memang telah banyak warga yang memang memanfaatkan kondisi pandemi ini dengan membuka usaha baru di rumah mereka. “Dari warga sini sendiri sebenarnya banyak yang juga punya banyak kreativitas. Kalau didata mungkin ada sekitar belasan usaha baru selama pandemi ini. Itu yang melapor ke RT. Belum yang buka-buka usaha sendiri, online misale,” ujar Widji.

Infografis Peningkatan Usaha Rumah Tangga dan UMKM Di Kota Surabaya dan Lingkungan RT.04 RW.07 Kelurahan Jemurwonosari

Dari data yang telah dikumpulkan di pihak RT, sebagian besar usaha yang dibuka memang dilakukan perempuan. Mulai usaha kuliner dan depot yang mengalami peningkatan, online shop dan lainnya. Karena itu, Widji dan tim PKK mencoba untuk memberdayakan peran aktif warga perempuan untuk berinovasi di masa pandemi ini.

“Iya kebanyakan memang penggiatnya ibu-ibu. Biasanya bapak-bapaknya sing support ibunya. Ada juga memang suami istri yang sudah tidak kerja. Jadi mereka usaha bareng di rumah,” tambahnya.

Dinda (32), , salah satu warga yang membuka usaha kebab secara online,  mengutarakan peran PKK sangat membantunya dalam melakukan izin serta promosi awal bagi warga sekitar. Ia bercerita membukan usaha di awal pandemi dan sudah hampir jalan dua tahun. Dinda mengaku sangat terbantu oleh PKK khususnya terkait dengan izin usaha.

 “Susahnya dulu kan misal ada driver online yang ambil pesanan. Kan ada tetangga yang takut atau apa sama drivernya. Tapi sekarang alhamdulillah lancar. PKK juga bantu mempromosikan ke grup warga-warga kalau ada usaha baru,” ujarnya.

Dinda menjelaskan banyaknya perempuan penggiat usaha di daerahnya tidak terlepas dari peran PKK yang juga pro aktif untuk membantu para perempuan dalam membuka usaha. “PKK di sini dijalankan dengan baik. Aktif banget sampai nanyain ke warga apakah ada yang perlu dibantu atau tidak,” tambahnya.

Sementara bagi Santi, semakin banyaknya usaha rumah tangga yang dijalankan perempuan di wilayahnya menunjukkan perempuan dapat berinovasi di masa pandemi. Semakin beragam usaha yang dibuka bisa dimanfaatkan sebagai ajang saling belajar dan berbagi informasi. “Saya pribadi justru seneng kalau perempuan di sini aktif. Semakin banyak bukan jadi pesaing, tapi kita sama-sama belajar bareng, sama-sama bantu bareng,” tambahnya.

Santi berpesan, ke depannya PKK berperan besar bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan penggiat usaha. “Intinya ya harapannya baik PKK dan pengurus RT ini bukan lagi sebagai swadaya ibu-ibu saja, tapi bisa berperan lebih buat perempuan dan masyarakat,” ujar Santi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

Copyright © 2021 Liputan Inklusif.