Pendidikan yang berkualitas merupakan hak bagi setiap warga yang perlu dijamin pelaksanaannya oleh negara. Tak terkecuali bagi anak-anak masa depan bangsa yang hidup di jalanan.
Tantangan anak difabel dalam memperoleh pendidikan dan fasilitas yang layak sebenarnya lebih sulit dibandingkan dengan anak sekolah umum lainnya, tak terkecuali siswa SLBN 2 Banjarmasin.
“Aku adalah penyintas, aku korban kekerasan seksual dan selalu bicara tentang hak korban. Siapapun korban ayo kita suarakan bersama!"
Pandemi COVID-19 memberi berbagai tantangan bagi guru les perempuan di beberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) maupun Bimbingan Belajar (Bimbel)
Yogyakarta – “Perempuan di masa pandemi memiliki beban ganda dalam hidup sehari-hari. Bahkan perempuan difabel dapat memperoleh 10 kali lipat beban yang ditanggungnya dibandingkan perempuan normal...
Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berbagai elemen masyarakat saling bahu-membahu membantu satu sama lain.
Dampak penurunan ekonomi selama masa pandemi berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.
Setiap manusia memiliki hak untuk mendapatkan kesetaraan, termasuk akses sarana literasi bermanfaat. Keberadaan Niskala Literasi bisa menjadi langkah untuk menuju pemenuhan akses literasi yang inklusif, yaitu...
Perempuan, anak, dan difabel masih belum mendapatkan liputan yang memadai dari media berita di Indonesia, apalagi pada masa pandemi COVID-19. Padahal, penelitian menunjukkan, mereka adalah kelompok-kelompok...
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan semangat membangun iklusivitas, Cherry Child Foundation (CCF) bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat membentuk program Rumah Ramah Difabel.